Dear kawan-kawan tersayang, Apa kabar kalian di sana? Semoga selalu sehat, apapun yang kalian hadapi di kampung. Jangan lupa untuk berdoa agar selalu sehat.

Surat Malabar 22 kali ini ditulis Bulan April. Bulan Perayaan perjuangan perempuan dalam sosok Kartini. Di bulan ini pula, barangkali, kita perlu menundukkan kepala serendah-rendahnya lantas memberi hormat kepada Sembilan Kartini Pegunungan Kendeng dari Kabupaten Rembang dan Pati. Pada 13-14 April, mereka berdiri di depan istana, berkebaya dan berjarik bukan untuk memperingati Hari Kartini. Tapi untuk melawan, memukul keras-keras nalar pemerintah dan ekspansi kapital berwajah pembangunan. Mereka menuntut PT Semen Indonesia segera angkat kaki dari kampungnya. Keberanian itu tidak mudah, terutama bagi perempuan petani yang sebagian besar waktunya dicurahkan untuk mengurus rumah dan sawah. Hari itu mereka datang ke istana, memasung kaki mereka dengan semen, simbol pemasungan rakyat Kendeng oleh Pemerintah dan Korporasi. Baca Selengkapnya…. [content_protector password=”12345″]  Surat Malabar 22_ Edisi 4[/content_protector]