by op3rato9r@pejuangtanahair | Apr 29, 2017 | Beasiswa SAP, Catatan Etnografi nyakmoi
Bagaimana bisa saya bercerita soal krisis dialami saudara-saudara perempuan yang lain di Gampong Buket Linteung? Sementara saya bagian dari krisis tersebut, melawan ketakutan dan kemudian menuliskan rentetan perubahan lanskap yang ternyata sangat erat hubungan dengan...
by op3rato9r@pejuangtanahair | Apr 29, 2017 | Beasiswa SAP, Catatan Etnografi nyakmoi, Uncategorized |
Pemetaan Aktor Gampong di Dusun Teungoeh Dusun Teungoeh dan Dusun Leubok Muku dipisahkan oleh sebuah tempat yang dinamakan Alue Minje (nama anak sungai). Di sebelah kanan jalan begitu memasuki Dusun Teungoeh bisa saya temukan beberapa rumah,...
by op3rato9r@pejuangtanahair | Apr 17, 2017 | Beasiswa SAP, Nining Etnografi
“Berladang ini cara bertanam padi kami ni sejak nenek moyang tu, nah tidak seperti sidak jawa kenapa mau disamakan” kata bu San (15/08/16) yang kutemui di warung bu Rin di Apan. Ada banyak ibu yang berkumpul kali ini diwarung bu Rin, dipenuhi warga Ulak Pauk yang...
by op3rato9r@pejuangtanahair | Apr 17, 2017 | Beasiswa SAP, Nining Etnografi
Bulan ramadhan dan lebaran tak terasa telah usai. Kurang lebih sebulan saya meninggalkan Ulak Pauk. Meninggalkan desa tepat di hari kedua ramadhan (07/06/16) ada perasaan tak enak hati dengan warga khususnya anak-anak sanggar belajar tak bisa ikut menghadiri acara...
by op3rato9r@pejuangtanahair | Apr 17, 2017 | Beasiswa SAP, Indra Etnografi
Teh Id, Kampungnya, keluarganya dan suaminya Saya bernama Ida Parida. Ibu saya bernama Ana dan ayah saya bernama Adang. Saya adalah ketua kelompok perempuan di Kampung Babakan Cengkeh Desa Cisarua. Kelompok perempuan ini pada awalnya bekerja untuk mengelola kebun...