TENTANG  JAMBORE

 

#APA?

Jambore Perempuan Pejuang Tanah Air merupakan ruang perjumpaan, ruang belajar dan pertukaran pengetahuan perempuan-perempuan dari berbagai latar belakang, termasuk ibu rumah tangga, petani, wirausaha, kepala dusun, penulis, pembuat film,  pejabat pemerintah, dan lainnya. Jambore bertujuan : (1) Menyediakan kesempatan bertukar cerita pengalaman menghadapi krisis sosial ekologi di kampung, baik  lewat kesaksian, gambar-gambar dan narasi-narasi; (2) Menyediakan pembelajaran,  cerita-cerita, dan kesaksian pengalaman dari para perempuan kampung, dan perempuan peserta program Beasiswa Studi Agraria & Pemberdayaan Perempuan (SAPP) dan (3)Menyediakan tauladan-tauladan yang menginspirasi dalam pengelolaan pertanian halaman, pangan mandiri, produk herbal, kerajinan, dan partisipasi perempuan pada pembangunan desa.

 

#MENGAPA?

Perempuan membutuhkan  ruang-ruang perjumpaan, belajar dan bertukar pengetahuan untuk mempercakapkan situasi krisis sosial ekologis yang dialami kampung-kampung di tanah air, untuk saling menginspirasi, menguatkan dan bekerjasama sekaligus menjadi jalan untuk menemukan cara belajar dan bekerja yang baru. Lebih jauh, jambore dibutuhkan untuk menampakkan problem yang dihadapi perempuan sekaligus mengakui kekuatan dan inisiatif mereka  sebagai  salah satu pelaku utama perjuangan tanah air. Penggalangan dukungan untuk perempuan perjuang tanah air ini akan menguatkan perempuan untuk melakukan penyelamatan dan pemulihan alam.

 

#KAPAN

Jum’at – Minggu, 14-16 Juli 2017, sejak pagi sampai selesai.

 

#DIMANA

Pesantren Agro-ekologi Ath-Thariq Garut, sebuah pesantren yang menerapkan prinsip agroekologi dalam keseharian proses belajar pesantren. Lingkungan pesentren ditata sedemikian rupa sebagai tempat belajar bagaimana mengurus pangan yang berdaulat dan ekonomi yang mandiri dengan memulihkan alam.  Pesantren yang dipimpin Nissa Wargadipura dan Ibang Lukmanurdin ini  tak hanya mengajarkan bagaimana memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan manusia,  tetapi juga dengan alam.

 

#SIAPA:

  • Penyelenggara  Jambore adalah  Sajogyo Institute dan Pesantren Ath-Thariq Garut Jabar
  • Peserta Jambore dua hari pertama terbatas untuk penerima beasiswa SAPP, narasumber, perwakilan perempuan  dari  desa-desa di Kabupaten Aceh Utara, Aceh Selatan, Ogan Komering Ilir (OKI), Tojo Una-una, Donggala, Sigi,  Palu, Melawi, Kapuas Hulu, Kutai Kertanegara, Bulungan, Maluku Utara, Tabanan Bali, Bogor, Garut, Flores, Timor Tengah Selatan, Pati, kota Samarinda dan Jakarta.
  • Peserta Jambore hari ketiga  adalah (1) Peserta Jambore hari pertama, (2) Organisasi Non Pemerintah dan penggiat yang bekerja pada isu-isu kekayaan alam, HAM dan perempuan, (3)  Utusan Badan-badan pemerintah  dan perwakilan Badan Usaha pendukung ekonomi kerakyatan serta wakil media.

 

#BAGAIMANA:

Jika ingin menjadi peserta, silahkan mendaftarkan diri melalui : www.pejuangtanahair.org atau menghubungi Nila Dini hp.  085719610656 / 081288127486 atau e-mail nila.dini@gmail.com. Pendaftaran akan dibuka sejak 19 Juni -3 Juli 2017. Daftar peserta Jambore akan diumumkan pada  5 Juli 2017. Peserta diminta menanggung biaya konsumsi dan penginapan selama kegiatan, kecuali yang mendapatkan dukungan dari panitia.