Alkisah, Si Pait Lidah atau Seruling Sakti adalah orang yang mengubah lautan di daerah Perigi. Dulunya, daerah desa Perigi dan sekitarnya adalah lautan. Si Pait Lidah terkenal dengan kutukan-kutukannya yang melegenda. Tiap kutuknya akan menjelma nyata. Bukti-bukti dari tajamnya lafadz si Pait Lidah dipercaya oleh warga desa Perigi berada di desa bukit batu, kecamatan Pangkalan Lampam. Ada batu penganten, kolam batu bidadari, batu lesung, batu gajah, batu Ladung. Semua bentuk batu tersebut persis dengan namanya. Semisal batu penganten, diceritakan bahwa pada saat itu ada yang menikah, sedang dibuat keramaian. Si Pait Lidah minta di jemput untuk datang ke pesta tersebut tapi semua penduduk sedang berpesta tidak ada yang bersedia. Akhirnya, Si Pait Lidah mengutuk mereka menjadi batu. Daerah lautan ini pun menjadi daratan, begitu juga degnan semua warga yang sedang berpesta berubah menjadi batu. Sepasang pengantin tadi menjadi batu, inilah muasal Batu Pengantin di desa Bukit Batu, Kecamatan Pangkalan Lampam, Sumatera Selatan. [content_protector password=”12345″] Catatan Etnografi 1_Aisa [/content_protector]
Talang Nangka: Negeri Si Pahit Lidah, Si Empat Mata & Kriye
Mar 7, 2017 | Ais Etnografi, Beasiswa SAP | 0 comments