Gunung Tumpang Pitu adalah wilayah hutan lindung sekaligus benteng yang melindungi warga dari bencana tsunami. Namun Pemerintah justru mengubahnya menjadi wilayah tambang emas PT. Bumi Suksesindo (BSI) milik keluarga Thohir dan Edwin Soeryadjaya. Tambang emas sangat rakus air terutama untuk kegiatan pemurnian emas, perusakan wilayah tangkapan air, dan pembuangan limbah tailingnya ke lingkungan sekitar. Akibatnya, warga khususnya Perempuan mengeluhkan krisis air dan mengalami banjir (Jatam, 2016). Penolakan rakyat terhadap pertambangan juga direpresi pemerintah dan aparat, juga kriminalisasi oleh perusahaan.
Mari Memperingati Hari Anti Tambang!
Kami mengajak teman-teman menyebarkan poster-poster berikut sejak 29 Mei – 5 Juni 2021 melalui media sosial masing-masing.
Mari jadikan perjuangan melawan perusakan Alam, menyelamatkan tanah air dan mendorong keadilan gender sebagai perjuangan sehari-hari.
Jangan lupa tagarnya ya
#HATAM2021
#TambangBukanSolusi
#BertaniYesTambangNo
#PerempuanTolakTambang
#PerempuanPejuangTanahAir
#TKPT