Fenomena sosial yang terjadi di Desa Minti Makmur akibat kehadiran sawit jelas terlihat pergerakannya dan signifikan perubahannya. Kemarin sawit menempati posisi penting dalam benak masyarakat dan menjadi fondasi masa depan kaum muda melalui sistem pendidikan. Hari ini saya harus bilang bahwa sawit pun menjadi menu utama di piring. Hal ini berdasarkan apa yang saya rasakan setelah berada di desa Minti Makmur.

“Lalundu itu terkenal dengan sawitnya.” Ujar warga desa. Bukan hanya satu atau dua orang, tapi rata-rata masyarakat memiliki kalimat kebanggaan itu dalam mulutnya. Konsep inilah yang rupanya tandem dalam benak masyarakat. Sawit menempati posisi penting dalam benak melalui ikatan emosional yang terbentuk, yang seolah tak bisa lepas dari tiap unsur kehidupan masyarakat.[content_protector password=”12345″]Catatan Etnografi 13_Tirza_230516 [/content_protector]