Dari 13 para setang, hanya TC yang aku kenal denga baik, selebihnya saya mengenal mereka dari pesan-pesan WA yang tergabung dalam group “Save Hayati”. Pertemuan perdana ke semua 13 setang itu di lakukan pada awal Ramadhan di sebuah joglo yang nyaman, kota Hujan menjadi pilihan pertemuan. Mereka semua unik-unik, pintar-pintar dan sangat bersemangat. Krisis ekologi sosial bermunculan saat kami mulai melakukan diskusi terkait kegiatan-kegiatan yang terjadi dilapangan. Lambat laun aku mulai mengenal mereka baik dengan tingkah laku, sikap dan semua kejahilan yang mereka ciptakan selama kami berada di joglo Kang Oji. [content_protector password=”12345″]Catatan Etnografi 5_Fadilla [/content_protector]