Pertama kali ini merasakan kemeriahan pernikahan Dayak Tamambaloh. Meski matahari begitu terik dan merupakan hari pertama saya menjalankan puasa ramadhan tapi tak menyurutkan semangat memenuhi undangan pernikahan warga di hulu desa. Pernikahan yang rencananya diadakan sebelum acara panen ini desegerakan oleh fungsionaris adat. Menurut Kunte salah satu juru masak acara pernikahan “kawin ni dipercepat agar masyarakat bisa fokus diacara panen nanti”.[content_protector password=”12345″]Baca Selengkapnya =>Catatan Etnografi 12_Nining[/content_protector]