Pada 08 Agustus 2016 sekitar pukul 12.00 wita, saya bersama Bapak TG dan adu NI beserta ketiga cucunya (LEL, ALE dan EVA) mudik ke hulu1. Selain kami berlima, beberapa barang bawaan seperti beras, tempayan, ayam peliharaan, bensin, serta tas pakaian turut memenuhi perahu kami. Perahu pun menjadi sangat penuh dan berat. Perjalanan menuju hulu kami tempuh selama hampir enam jam dari Desa Punan Dulau. LEL bertugas mengoperasikan ketinting dan Bapak TG yang betanggar/mendayung. Sesekali adu NI ikut bertanggar untuk memudahkan perahu melewati giram-giram besar.

Sekitar jam enam kami pun tiba di sungai Lolou. Seharusnya untuk tiba di Lolou bisa dicapai hanya empat jam dengan menggunakan ketinting. Tetapi karena batu-batu besar dan arus sungai deras kami pun menempuhnya selama enam jam. Selain giram, di tengah perjalanan kami terjebak oleh pohon yang jatuh di tengah sungai. Pohon itu menghambat sepanjang sungai sehingga kami tidak dapat melewatinya. Kami pun segera membereskannya dengan cara memotong pohon itu dan membersihkan kayu-kayu yang menghambat jalan sungai tersebut.[content_protector password=”12345″]Cat Etno 10_Kristina[/content_protector]