Oleh: Ella & Tina
Seorang perantau biasanya “pulang kampung” karena tidak mampu lagi berkarya di kota dalam rangka menghidupi kelangsungan hidupnya. Menjadi menarik ketika seseorang “pulang kampung” dengan tujuan untuk memperbaiki dan
memajukan kampung halamannya. Tentu sikap demikian sudah sangat jarang dimiliki, namun bukan tidak mungkin sikap ini ada dan menjadi salah satu titik balik perubahan suatu kampung. Adalah Kampung Cinunjang di Desa Mandalamekar
Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat, sebuah kampung yang memiliki sejarah kesuksesan dalam hal pengorganisiran kelompok untuk kepentingan kolektif; AIR. Kampung yang pada awalnya ditinggalkan oleh
penduduknya pergi ke kota, karena dianggap tidak memberikan harapan, namun pada akhirnya mampu memanggil para perantau tersebut untuk pulang ,demi suatu tujuan: Mengembalikan Mata Air.
Mitra Alam Munggaran dari Kampung Cinunjang
Desa Mandalamekar sebenarnya masih termasuk dalam kategori Desa terpencil, karena akses menuju desa ini masih sulit dilalui kendaraan roda empat, ditambah lagi dengan kondisi jalan yang tidak bisa dikatakan mulus. Namun desa ini
memiliki potensi yang cukup menjanjikan apabila dikembangkan, dengan Luas wilayah yang besar yaitu: ± 709,45 ha; terdiri dari tanah sawah ± 76 ha, tanah kering / kebun ± 500 ha, 20 ha tanah kas desa, 73 ha hutan lestari (hutan adat) dan wilayah pemukiman ± 40 ha. Secara administratif desa ini berbatasan langsung dengan desa-desa lainnya: sebelah timur Desa Mandalahurip, sebelah barat Desa Kersagalih,sebelah selatan Desa Cibalong, sebelah utara Desa Kertarahayu. Selengkapnya: MandalaMekar_Ela & Tina_Edit Tata&Nila