Sudah enam bulan tanpa terasa saya sudah bermukim di rumah rakit milik pak Wan dan Ibu Ju, mereka seperti keluarga baru yang sangat menyayangi dan mengasihi saya seperti anak kandung sendiri. Saya memang tidak lagi dianggap sebagai orang lain, ‘Dia anak tertuaku’ begitu Ibu Ju sering memperkenalkan diri saya kepada keluarganya, anak
pertamanya memang berusia dua tahun lebih muda dari saya.[content_protector password=”12345″]Baca Selengkapnya =>Catatan Etnografi 15_Rassela Malinda[/content_protector]