Abstraksi
Sebagai sebuah kampung pinggir sungai yang dominan tutupan lahannya adalah lahan gambut, maka sumber ekonomi utama tak lain adalah menangkap ikan. Namun semenjak ekspansi perkebunan kelapa sawit yang mengalihfungsikan banyak lahan-lahan gambut, menyebabkan terjadinya penyempitan ruang hidup warga setempat.Titik-titik produktif, tempat beranak-pinaknya ikan hilang seketika menjadi rentetan pohon sawit. Nelayan kehilangan sumber-sumber ekonominya. Gambut sebagai ruang hidup, direbut dari tangan nelayan oleh industri rakus air ini.[content_protector password=”12345″][/content_protector]