Oleh: Rina, Riau
Kampung-kampung di kawasan pegunungan Halimun menghadapi masalah besar saat para petani beralih mata pencaharian menjadi penambang emas. Lahan-lahan pertanian mulai ditinggalkan, hubungan sosial makin renggang dan banyak korban meninggal di lubang tambang. Namun dibalik situasi suram itu, masih ada pemuda-pemuda harapan desa yang berupaya melakukan perubahan. Mereka akan membuktikan bahwa petani yang dianggap paling miskin dan udik sebenarnya sangat tangguh dengan perjuangannya memulihkan krisis.
Daerah Jawa memang berbeda dengan kampung halaman saya, Riau. Di Riau sebagian besar ratusan hektarnya dipenuhi oleh kebun sawit. Namun memiliki kesamaan pada sistem kelola sumber daya alam secara besar-besaran dan merusak ekosistem di lingkungan sekitar. Kunjungan belajar dimulai di tanah Kampung Legok, Desa Cisarua. Kami disambut dengan senyum sumringah Pak Edi dan kawan-kawan lainnya di pondok Pesantren Biharul Ulum yang dikepalai Pak Atim dan Istri. Selengkapnya: Catatan Halimun_Rina_Edit Didik&Nila