Nama lahirnya Pradewi Tri Chatami, tapi semua orang memanggilnya TC. Ia lahir 10 April 1987, tinggal di pinggiran kota Bandung hingga lulus kuliah.Senang bermain di sawah dan sungai dekat rumah, suatu hari, saat ia masih kelas 3 SD, ia tertegun setelah ibunya memarahinya bermain di sungai. “Sungai itu kotor, pabrik tahu membuang limbah ke sana.” Sejak itu, ia kerap memikirkan lingkungannya yang terus berubah.
Pernah kuliah di UIN selama dua tahun di jurusan Psikologi, ia lebih aktif dalam kegiatan di Women Studies Center, UKM yang fokus pada kajian gender dan women crisis center di tingkat universitas. Ia kemudian pindah ke Antropologi Unpad yang lebih sesuai dengan minatnya. Ia menyukai beragam hal, tapi terutama pada penelitian dan menulis mengenai perempuan dan yang pinggiran.
Selepas kuliah, ia ditawari menjadi periset di Pusad Paramadina selama setahun. Tepat setahun kemudian, ia melihat tawaran beasiswa SAPP, namun awalnya tidak lulus. Ia bekerja di sebuah LSM, namun baru sebulan, kesempatan untuk mengikuti SAPP datang lagi, ia mengambilnya dan atasannya berkata, “Ambillah, itu akan lebih cocok denganmu.” Ia menyebut tawaran ini pada orang terdekatnya sebagai “satu tiket mewujudkan mimpi.”