Siaran Pers MAMA ALETA FUND, 11 Maret 2017
MAMA ALETA FUND :
Memperbanyak Generasi Perempuan Pejuang
Jakarta, 11 Maret 2017. Aleta Baun (51th), penerima penghargaan Goldman Enviromental Award 2013 dan pemenang Yap Thiam Hien Award 2016 meluncurkan Mama Aleta Fund (MAF). Ia mendonasikan sebagian besar hadiah yang diterimanya dari Yayasan Goldman kepada MAF sebagai dana abadi untuk mendukung perempuan-perempuan yang menyelamatkan ruang dan memulihkan alam, serta memperbanyak generasi perempuan pejuang yang bekerja memajukan kampungnya. Aleta Baun mengundang semua pihak yang mendukung kemajuan kampung dan penyelamatan alam membantu MAF.
Aleta Baun, perempuan adat yang memimpin perjuangan menutup empat pertambangan marmer di kawasan karst di Mollo, kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), provinsi Nusa Tenggara Timur. Ia memimpin perempuan untuk menduduki pertambangan beberapa bulan dengan menenun. Sepanjang 13 tahun perjuangan tersebut membuat rakyat TTS percaya dan memilihnya menjadi wakil rakyat di DPRD NTT pada 2014. Meski begitu, perjuangannya menyelamatkan tanah air juga tidak berubah. Di kalangan anggota DRD NTT, dia dikenal paling gigih menolak beroperasinya tambang mangan PT Soe Makmur Resources, di saat yang sama dia berupaya menyelamatkan banyak perempuan NTT yang menjadi korban perdagangan manusia.
“Saya memikirkan bagaimana bisa melanjutkan perjuangan saya, selamatkan dan memulihkan alam. Bagaimana dana ini diabadikan agar ada dana lain melanjutkan pekerjaan ini, menjaga lingkungan. Apalagi saat ini, kita tidak hanya berhadapan dengan kerusakan alam oleh pembangunan. Tapi perubahan iklim juga menjadi catatan penting. Jika tak ada orang-orang yang berjuang seperti yang kita lakukan, tentu akan membuat bumi lebih hancur lagi”, ujat Aleta Baun.
Mengapa Mama Aleta Fund khusus mendukung perempuan? Sebab perempuan yang akan mengalami kesulitan paling utama saat alam rusak, dan saat musim tidak menentu karena perubahan iklim. Sebab perempuan yang mengurus pangan keluarga dan masyarakat, konsumsi, juga akses dia terhadap lahan dan hutan. Hubungan mereka lebih dekat dengan alam.
Jumlah dana yang didonasikan Aleta Baun tak seberapa dibanding uang korupsi E-ktp yang saat ini sedang ramai dibicarakan media. Tapi ini akan digunakan untuk perjuangan memajukan perempuan dan menyelamatkan alam. MAF tak hanya memberikan dukungan dana tapi juga dukungan pengetahuan yang kemudian akan disebarkan untuk mempromosikan dan memperbanyak generasi perempuan pejuang tanah air.
Puncak peluncuran MAF akan dilakukan di Batu Naususu, So’e- TTS, pada 8 April 2017. MAF mengundang semua pihak untuk datang dan bersama merayakan solidaritas perjuangan menyelamatkan dan memulihkan alam bersama MAF. Jika Mama Aleta Fund bisa mendorong banyak perempuan menyelamatkan dan memulihkan alam, maka kita bisa berharap masyarakat tak lagi menjual sumber daya alamnya, tapi menjual karya sendiri seperti tenun, anyaman, atau produksi lain yang berkelanjutan.
Kontak media : Rina Kusuma (hp 0811913885)