Sekali lagi, memahami sebuah masyarakat dan ruang tempat mereka hidup bak mengumpulkan potongan-potongan gambar yang jika disatukan menjadi sebuah gambaran utuh tentang hidup manusia dan setiap gerak kehidupan mereka. Dan, proses penemuan itu butuh waktu yang panjang.

Kali ini saya ingin bercerita tentang alasan mengapa Rio Pakava dikenal dengan daerah transmigrasi. Saat menulis cerita ini seutas senyum muncul di wajah saat mengingat kata „kontestasi‟ pertama kali saya dengar di Malabar 22, Bogor. Hal ini karena saya menikmati banyak kontestasi terjadi di depan mata. Indera menangkap berbagai pendapat yang berbeda bahkan bersikeras pada satu keyakinan mengenai asal muasal wilayah Rio Pakava. [content_protector password=”12345″]Catatan Etnografi 10_Tirza_230516 [/content_protector]